Masalah kesehatan
adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dan memberikan
pengaruh satu sama lain, mulai dari keturunan, lingkungan, perilaku dan
pelayanan kesehatan yang merupan faktor penentu status kesehatan seseorang.
Status kesehatan akan tercapai secara optimal, apabila keempat faktor tersebut
secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal juga.
Perilaku kesehatan pada
dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan
sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan serta lingkungan. Perilaku
menjaga kesehatan bagi manusia dapat dilihat dari perilaku terhadap kesehatan lingkungannya,
yakni respon terhadap lingkungan sebagai diterminan kesehatan manusia. Perilaku
menjaga kesehatan lingkungan salah satunya mecakup perilaku terhadap sampah dan
pengelolaannya (Notoatmodjo,2003).
Sampah adalah sesuatu
benda atau benda padat yang sudah tidak baik dipakai lagi oleh manusia, atau
benda padat yang sudah digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang.
Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah tersebut
akan hidup berbagai mikro organisme
penyebab
penyakit, dan juga binatang serangga sebagai penyebar (vector) penyakit.
Sampah yang paling berbahaya adalah sampah
anorganik, dimana sampah ini tidak dapat atau sulit untuk diurai. Salah satu
sampah anorganik yang menjadi masalah adalah sampah plastik. Sampah plastik
adalah salah satu jenis sampah yang digplongkan berdasarkan zat kimia yang
terkandung di dalamnya. Sampah plastik merupakan jenis sampah an-organik yang
umumnya tidak dapat membusuk. Bahan plastik merupakan bahan organik yang tidak
bisa terurai oleh bakteri. Sampah plastik merupakan masalah yang sudah dianggap
serius bagi pencemaran lingkungan, khususnya terhadap pencemaran tanah.
Penggunaan plastik memberikan banyak manfaat bagi
masyarakat, penggunaan plastik dilakukan hamper pada seluruh kegiatan
masyarakat, namun penggunaan yang tidak terkontrol nantinya akan menimbulkan
dampak negative bagi pencemaran lingkungan. Ribuan ton sampah plastik menjadi
polutan yang mengancam pencemaran lingkungan di dunia. Dari data dunia pada
tahun 2004, tingkat konsumsi plastik tertinggi di dunia adalah Eropa Barat
(14,1 kg per kapita) dan Amerika Serikat (15,5 kg per kapita). Menurut data
kelautan research foundation, ribuan ton sampah pelastik yang
berasal dari AS dan Jepang mengapung di Samudera Pasifik, dimana
sampah-sampah plastik ini telah membunuh ribuan ton ikan dan merusak biota
laut. Ribuan ton sampah plastik menjadi polutan yang mengancam pencemaran
lingkungan di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar